Tak Berkategori  

Peringati Hari Guru Di Kota Lubuklinggau Berjalan Khidmat

LUBUKLINGGAU, WI – Puncak peringatan Hari Guru ke 72 di Kota Lubuklinggau, yang digelar di digelar di Gedung Embun Semibar, Kampus STKIP PGRI Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan, berjalan dengan khidmat, Senin (27/11/2018).

Hadir dalam acara itu, Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe, perwakilan PGRI Sumatera Selatan, Ketua PGRI Kota Lubuklinggau, Erwin Susanto, Ketua STKIP PGRI Lubuklinggau Rudi Erwandi, tokoh pendidikan Kota Lubuklinggau H A Baidjuri Asir, perwqkilan Dandim 0406, perwakilan  Kapolres Lubuklinggau, Kejaksaan Negeri Lubuklinggau, Pengadilan Agama, Kadisdik Kota Lubuklinggau H Tamri, serta seluruh Camat dalam wilayah Kota Lubuklinggau dan ribuan para guru se-Kota Lubuklinggau.

Dalam puncak memperingati Hari Guru disertai denga pemotongan tumpeng serta pemberian hadiah kepada pemenang beberapa perlombaan yang digelar dalam rangka HUT PGRI di Kota Lubuklinggau serta pemberian bingkisan kepada para guru yang sudah masuk masa purna bhakti.

Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe rasa terima kasihnya kepada seluruh para guru atas peran serta dalam pembangunan Kota Lubuklinggau. Pembangunan di Kota Lubuklinggau tidak akan sepertri saat ini tanpa adanya peran guru. Mewujudkan Lubuklinggau madani yang menyatukan berbagai ragam masyarakat.

“Bayangkan saja, di Lubuklinggau tidak ada tawuran antar pelajar maupun antar agama dan masyarakat, inilah bentuk terwujudnya madani”, kata Nanan sapaan akrab Wali kota ini.

Atas permintaan dari pihak Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Lubuklinggau Kota Lubuklinggau akan menganggarkan pembangunan Gedung Guru dengan anggaran Rp. 5 Miliar dan menambahkan insentif kepada lebih kurang 750 orang guru honorer di kota Lubuklingau sebesar Rp. 1,8 Miliar.

Hari yang sama, Ketua PGRI Kota Lubuklinggau, Erwin Susanto mengatakan, lebih kurang 50 guru di Kota Lubuklinggau tahun 2017 memasuki masa purna bhatkti dan diisi oleh para guru honorer yang menerima gaji dengan ikhlas hanya Rp. 100 ribu sampai dengan Rp. 300 ribu perbulan.

“Saya salut dengan guru honor, dengan gaji segini mereka tetap semangat mengabdikan diri”, katanya.

Erwin Susanto berharap, agar kiranya Walikota Lubuklinggau dapat memberikan honor tambahan kepada mereka. (Amsul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *