Musi Rawas Salurkan 10 Ton Beras Di Wilayah TPK

MUSIRAWAS, WI – Setelah Kecamatan Jayaloka, Kamis (2/4/2020) Bupati Musi Rawas (Mura), H Hendra Gunawan (H2G) untuk kedua kalinya melepas secara simbolis bantuan beras sebanyak 10 Ton yang akan didistribusikan untuk masyarakat kurang mampu yang terdampak Virus Corona (Covid-19) diwilayah Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut.

Tak hanya membantu masyarakat kurang mampu, secara tidak langsung Pemkab Mura juga membantu para petani. Pasalnya dari total 199 Ton beras yang akan disalurkan ke 14 kecamatan tersebut dikumpulkan dari pengilingan dan dibeli langsung dari petani, yang tentunya dengan kualitas beras yang bagus.

Dengan begitu dikatakan Bupati, disatu sisi Pemkab Mura membantu masyarakat kurang mampu, disatu sisi Pemkab Mura juga membantu petani Kabupaten Mura, dalam memasarkan beras hasil produksinya.

“Beras ini langsung dari pengilingan petani di Kabupaten Mura. Dimana jajaran Distanak mengumpulkan seluruh beras yang ada di petani dan kelompok tani di Kabupaten Mura dan membelinya,” kata Bupati H2G didampingi Kepala Dinas Pertanian Dan Peternakan Mura Zuhri Syahwal.

Hadir mendapingi Bupati, Sekda Mura, EC Priskodesi, Asisten II Setda Mura, H Aidil Rusman, Asisten III, Edi Iswanto, Kepala Distannak, Zuhri Syawal dan juga disaksikan oleh jajaran pejabat dilingkungan Pemkab Kura.

Bupati Mura, H Hendra Gunawan mengatakan, setelah Kecamatan Jayaloka, hari ini (kemarin, red) giliran Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK) untuk pendistribusian beras sebanyak 10 Ton.

Diharapkan bantuan ini bisa betul-betul bermanfaat bagi masyarakat. Untuk diketahui, total beras yang akan didistribusikan bagi masyarakat di 14 kecamatan sebanyak 199 Ton dan pagi hari ini melepas untuk Kecamatan TPK sebanyak 10 ton, dan kualitasnya bagus dan standar dimakan masyrakat,”

“Karena itulah, penyalurannya dilakukan secara berangasur-angsur dalam memberikan bantuan ini. Bahkan, seluruh pejabat juga makan beras ini,” ungkap Bupati.

Bupati menegaskan sampai kapanpun pemerintah akan siap membantu masyarakat. Karena setiap tahun Kabupaten Mura swasembada beras.

Bupati juga mengajak masyarakat yang memiliki kemampuan dan rezeki lebih untuk sama sama membantu masyarakat yang membutuhkannya.

Sementara itu, Kepala Distannak Mura, Zuhri Sawal membenarkan, sesuai dengan apa yang disampaikan Bupati bahwa beras yang diberikan sebagai bantuan untuk masyarakat ini merupakan hasil pengumpulan dari para pengiling padi yang ada di Kabupaten Mura.

“Memang Kabupaten Mura setiap tahun mengalami surplus beras. Jadi Mura tidak akan mengalami kesulitan dalam beras,” kata Zuhri kepada awak media.

Bahkan sambung ia, predisksi sampai tahun ini Kabupaten Mura masih akan surplus. Dengan adanya sistem pembelian beras langsung dari masyarakat, maka para petani terbantu pemasaran hasilnya dan masyarakat miskin yang terdampak Covid-19 juga bisa terbantu. (Nurul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *