Site icon Warta Independen

Tolak Kenaikan BBM, Herman Sawiran Aksi Tunggal

LUBUKLINGGAU, WI – Menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Koordinator Gerakan Sumpah Undang-Undang (GSUU) Musi Rawas – Lubuklinggau – Musi Rawas Utara (Muratara) Herman Sawiran adakan Aksi tunggal di empat titik kota Lubuklinggau secara maraton.

Pertama Kali Orasi dilakukan di simpang tiga RCA, dengan dijaga aparat kepolisian dari Polres Lubuklinggau, Herman Sawiran berorasi ditengah tengah jalan simpang Tiga RCA serta membagi-bagikan selembaran pernyataan sikap penolakan kenaikan BBM kepada pengguna jalan dan pengendara.

Setelah itu, Koordinator GSUU melanjutkan aksinya didepan kantor Kejaksaan Negeri Lubuklinggau.

Di Kejaksaan Negeri Lubuklinggau, Herman Sawiran menyoroti Kinerja Kejaksaan Negeri Lubuklinggau yang dinilainya lamban menangani kasus.

Setelah ditemui dan diberi penjelasan oleh Pihak Kejaksaan Negeri Lubuklinggau yakni Kasi Intelijen, Ady Wira Bhakti, Herman Sawiran Melanjutkan Aksinya di Depo Pertamina Lubuklinggau.

Dalam orasinya, Herman Sawiran Kepada Pemerintah, khususnya Pertamina mengatakan untuk meningkatkan kepedulian kepada masyarakat kecil yang khususnya masyarakat Kota Lubuklinggau kenaikan harga BBM saat ini sangat membebani masyarakat kecil dan membuat harga komoditas cenderung menaik.

“Saya menuntut seluruh SPBU yang berada Dikota Lubuklinggau untuk selalu buka 24 jam dan konsisten dengan plang yang mereka pasang disetiap SPBU. Kadang belum sampai sore hari,tapi SPBU sudah tutut,ini sangat merugikan masyarakat yang susah membeli BBM,”katanya.

Operation Head Pertamina Lubuklinggau Suhendra mengatakan ada 2 SPBU di Lubuklinggau yang buka selama 24 jam yakni SPBU di Durian Rampak dan SPBU di kawasan Megang, dan Terkait SPBU yang tidak buka selama sehari semalam kembali ke Manajemen masing masing ke Pom bensin.

Setelah ditemui dan diberi penjelasan oleh pihak Depo Pertamina Lubuklinggau.

Koordinator GSUU, Herman Sawiran melanjutkan aksi nya ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Lubuklinggau.

Di Gedung DPRD Kota Lubuklinggau, Herman Sawiran sangat kecewa dikarenakan tidak adanya satu pun Anggota DPRD yang ngantor dengan alasan Seluruh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Lubuklinggau sedang Dinas Luar atau sedang melakukan kunjungan kerja (KUNKER) ke Jakarta.

Hanya Ditemui Kasubag Perundang-undangan, Herman sawiran menerobos gedung kantor DPRD dan berorasi serta menyoroti Gedung DPRD yang menghabiskan Milyaran Rupiah uang rakyat, akan tetapi seperti Wisma Hantu.

“Gedung DPRD yang telah mengahabiskan Milyaran Rupiah uang rakyat yang seperti Wisma Hantu,karena tidak ada satupun Anggota DPRD yang ngantor disaat masyarakat menjerit dan disaat masyarakat akan menyampaikan aspirasi,”tegasnya.

Sementara itu, Kasubag Perundang-Undangan, Ferdy Ostian mengungkapkan, Anggota Dewan dan Sekwan kunjungan kerja di jakarta.

“Sejak hari ini sampai 3 hari kedepan, seluruh Anggota DPRD dan Sekwan sedang Kunjungan kerja di Jakarta,”ungkapnya (Nurul)

Exit mobile version