LUBUKLINGGAU, WI – Dinding sungai kelingi di Kelurahan Sidorejo dan Tapak Lebar, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, dibangun Perkuatan Bantaran Sungai dengan tujuan agar tidak terjadi longsor serta gerusan air sungai, Selasa 14/6/2020.
Kepala Dinas Pekerja Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Achmad Asril Asri, ST, M.Si melalui Kepala Bidang (Kabid) Sumberdaya Daya Air (SDA) M. Kendi Lenggana, ST, MM didampingi stafnya, Helmi, Abrianto, Nuri dan Kasyono, menjelaskan, pembangunan penguatan bantaran sungai ini agar tanah dipemukiman warga tidak longsor akibat beban maupun tekanan air ketika air sungai tinggi saat turun hujan.
Diceritakannya, sewaktu air sungai keling banjir beberapa waktu lalu, airnya meluap dengan ketinggian hampir ke atas talud, sehingga dinding sungai tergerus oleh derasnya arus air sungai. Dengan adanya pembangunan talud ini, semoga rumah warga sekitar tidak rawan amblas.
“Pembangunan Perkuatan Bantaran Sungai di Kelurahan Sidorejo dilaksanakan oleh CV. Mutiara Kontruksi, sementara di Kelurahan Ulak Lebar dilaksanakan oleh CV. Putri Gading Cepaka”, terang Kabid M. Kendi Lenggana.
Pembangunan dua kegaiatan itu, demikian M. Kendi Lenggana, bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daearah (APBD) Kota Lubuklinggau tahun anggaran 2020. Sementara pembangunan di Kelurahan Tapak Lebar yang sangat dekat dengan air sungai, dilapisi dengan pembangunan talud agar pondasi talud tidak tergerus oleh arus sungai.
Pelaksanaan pembangunan ini pihaknya libatkan berbagai pihak guna transparansi anggaran atas pelayanan publik, agar sama-sama bisa mengawasi supaya pembangunan ini nantinya bisa bermutu sesuai harapan bersama.
“Sekarang progres kemajuan fisik untuk di Kelurahan Sidorejo sudah mencapai 60 persen dan di Kelurahan Tapak Lebar sudah 68 persen”, paparnya.
Pembangunan dilaksanakan ini, lanjut M. Kendi Lenggana, seperti padat karya, pihaknya libatkan masyarakat sekitar untuk mengambil batu dari sungai secara manual untuk mengisi material batu kali untuk pembangunan Perkuatan Bantaran ini.
“Alhamdulillah, kondisi pandemi Covid-9 seperti sekarang ini, kita bisa memperdayakan masyarakat sekitar untuk mengambil batu untuk pembangunan ini, dan masyarakat langsung berkoordinasi dengan pelaksananya”, katanya.
Dia berharap, pembangunan yang dalam tahap pengerjaan ini dikerjakan sesuai dengan yang telah direncanakan agar hasil fisik pembangunannya nanti berkualitas sesuai harapan bersama dan bisa betahan lama.
Sementara, Pelaksana Lapangan, Atol, menjelaskan, pihaknya akan berupaya untuk mengerjakan pembangunan ini sebaik mungkin walaupun kondisi lapangan dirasanya agak ekstrem.
“Sudah sebulan ini kami mengerjakan pembangunan di Sidorejo ini, alhamdulillah berjalan lancar”, ujarnya.
Warga sekitar, Ningsih mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Lubuklinggau yang telah mendengar aspirasi masyarakat dan telah membangun talud di dekat kediamannya.
Hal senada diungkapkan Darma, selain merasa aman dari gerusan air sungai kelingi, dirinya juga bisa ikut kerja guna menafkahi keluarganya.
“Kalau pembangunan ini sudah selesai, kami tidak merasa was-was lagi saat hujan deras maupun saat sungai kelingi banjir”, pungkasnya. (Nurul)